JIWA MUDA

Waktu masih anak-anak, kita sering dilarang ini-itu oleh orang tua kita. Seperti :  jangan main api nanti terbakar,  jangan main pisau nanti bisa luka, dll. Tapi setelah mendengar kata terbakar dan luka itu, kita menjadi semakin penasaran dan diam-diam, kita mencobanya dan barulah kita tau  sakitnya luka diiris pisau dan panasnya api.

Masih banyak larangan-larangan yang lain, yang sering dilontarkan oleh orang tua kita. Karena banyaknya larangan ini itu, kita menganggap orang tua itu begitu cerewet, kita menjadi berpikir betapa enaknya menjadi orang dewasa, tidak ada yang melarang.

Begitu memasuki usia remaja, darah muda mulai bergejolak.  Kita mulai mecoba hal-hal yang dulu pernah dilarang oleh orang tua kita. Di samping itu, kita mulai menyusun rencana untuk mengejar impian-impian kita.

Setelah menamatkan pendidikan, jiwa muda semakin bergejolak dengan cita-cita dan impian-impian yang ingin dicapai. Dengan semagat mengebu-gebu, kita mengejar cinta, impian dan kesuksesan. Jatuh bangun mulai terjadi, namun tak mengapa karena jiwa muda tersebut masih membara didalam hati.

Ada yang mulai mengikuti “jejak orang sukses” yang ternyata hasilnya malah kita Ditipu orang,

Ada yang Mungkin karena terlalu sibuk akhirnya pasangan/pacarnya malah selingkuh, atau bahkan ditikung teman sendiri.

Ketika teman sedang kesusahan, kita dengan suka rela membantu. Namun ketika kita yang kesusahan, belum tentu teman tersebut bersedia membantu.

Bahkan ada yang setelah merintis usaha setelah menabung sekian lama, malah  bangkrut terlilit utang.

Ada yang menjadi  frustrasi, depresi bahkan gila.

Tapi ada juga yang sukses membangun karirnya , setelah sekian lama jatuh-bangun…

Ada yang suskes membangun rumah tangganya, setelah sekian lama putus nyambung…

Inilah dunia orang dewasa, yang ketika kita masih kecil, kita mengiranya sebagai dunia impian kita. Sebenarnya  inilah DUNIA NYATA kita.

Sebenarnya  kamu, aku dan dia tidak berbeda.

Banyak pasang surut kehidupan harus dijalani agar bertumbuh.

Jangan menghentikan langkahmu hanya karena kesulitan.

Dalam hidup dan percintaan, memang sulit terhindar dari sedih dan luka.

Dalam sekejap ada berjuta kemungkinan dan ketidakpastian.

Harus melangkah ke depan atau tetap terus menunggu ?

Harus putus atau bertahan ?

Larut dalam kegelapan atau mengharapkan fajar ?

Bersembunyi di balik selimut atau meghadapi dingin?

Yah, Selalu ada pilihan dan dibalik pilihan itu, selalu ada berjuta kemungkinan.

Jangan takut dan kuatir,  Ubah hidupmu dan buatlah dirimu bahagia.

Lepaskan sakit hatimu, hidupmu akan lebih baik.

Ambil pelajaran dari air mata itu, terima dan maafkanlah.

Biarkan masa lalu berlalu, tidak peduli apakah itu lelucon atau bohongan.

Ingat saja ini adalah hidupmu dan tidak ada kejadian dalam hidupmu yang sia-sia.

Hanya karena tidak ada yg menemanimu, bukan berarti tidak ada yang mendukungmu.

Waktu hanyalah ujian dan jawaban atas pertanyaanmu.

Tak peduli betapa sulitnya di depanmu, Tak perlu ragu, percayalah pada hatimu.

Berterimakasihlah pada masa lalu. Karenanya kamu bisa lebih memahami apa yang harus kau hindari.

Berterimakasihlah pada masa lalu. Ia mempertemukanmu pada seseorang yang pernah berarti dalam hidupmu.

Masa lalu mengajarkan arti untuk memahami, mengikhlaskan, dan melaju menuju masa depan.

Simpan masa lalumu sebagai pelajaran. Semakin kau membawanya, semakin berat untuk menuju masa depan. Dan biarkan jiwa mudamu menuntunmu berjalan...

Semoga semua makhluk bahagia dan Semoga kebaikan semesta bersama dengan kita.....



 


 

Komentar