True Love Is....

Pada suatu pesta golden Anniversary pengantin, seorang Nyonya menjawab pertanyaan MC, dan inilah dialog mereka.....

MC           : "Apakah Ibu merasa suami Ibu ada kekurangannya?"
Si Nyonya: "Banyak, sebanyak bintang dilangit yang tidak terhitung jumlahnya."
MC           : "Apakah kebaikan Suami Ibu juga banyak sekali?"
Si Nyonya: "Sedikit sekali, bagaikan matahari di langit."
MC           : "Terus, mengapa Ibu bisa hidup bersamanya setengah abad lamanya dan saling menyayangi?"
Si Nyonya: "Karena begitu matahari terbit, semua bintang dilangit jadi tak terlihat....."

Kita semua bisa menerima kelebihan dan kebaikan pasangan hidup kita.
Tapi yang selalu menjadi masalah adalah kekurangan mereka.
Bisakah kita menerima kekurangan mereka bahkan keburukan mereka, seperti kita menerima kebaikan dan kelebihan mereka?

Cinta adalah menerima kebaikan sekaligus memaafkan kekurangan.
Cinta adalah ketika Anda memiliki perasaan berbeda untuk satu orang spesial, Anda mungkin bisa melakukan banyak hal berani, nekat atau bahkan tak terpikirkan untuk orang lain. Anda pasti juga ingin menyimpan dan menjaga rasa cinta itu selamanya, paling tidak hingga ajal memisahkan. 
Hal ini juga yang pada akhirnya menjadi satu-satunya pilihan bagi sepasang suami istri yang memiliki cinta satu sama lain. Mereka mungkin sudah tidak cantik atau tampan lagi seperti saat muda dulu, namun apa yang mereka butuhkan di dunia, benar-benar ada di samping mereka, hingga waktu tak lagi mampu mengukur.
Betapa kesetiaan dan rasa cinta itu ada..... 

Berikut ini mungkin akan mengukuhkan apa itu cinta sejati dan apa yang dirasakannya....

Don dan Maxine Simpson Meninggal Berpegangan Tangan
Don dan Maxine Simpson membuat dunia terharu dengan kisah cinta mereka yang begitu menyentuh. Pasangan ini bertemu pada tahun 1950-an di sebuah arena bowling dan kemudian menghabiskan 62 tahun berikutnya dengan hidup bersama. Pasangan ini kerap melakukan tur keliling dunia bersama dan akhirnya memutuskan menetap di Bakersfield, California, setelah mengadopsi dua anak. Maxine pun hidup bahagia bersama suaminya, Don, yang bekerja sebagai seorang insinyur sipil.

Cucu mereka, Melissa Sloan, baru-baru ini berbagi foto kebersamaan Don dan Maxine Simpson kepada publik, termasuk foto hitam dan putih yang menggambarkan saat mereka berpegangan tangan yang diambil ketika mereka melewati saat-saat terakhir mereka bersama. Don Simpson dan istrinya, Maxine, telah menikah selama 62 tahun, dan Don meninggal empat jam setelah istrinya pada 21 Juli lalu. Mereka meninggal dalam keadaan berbaring di samping satu sama lain. Maxine, 87, diketahui menderita kanker dan suaminya, 90, Dua pekan lalu, Don dibawa ke rumah sakit setelah tulang pinggulnya patah akibat terjatuh di rumahnya. Di rumah sakit, kondisi kesehatan Don malah terus menurun. Pada saat yang sama, penyakit kanker yang sudah dilawan Maxine selama bertahun-tahun juga memburuk.

"Saya menelepon kakak perempuan saya. Saya katakan kita memiliki satu kesempatan untuk membuat mereka bersama," ujar Melissa. Di rumah sakit, Melissa dan keluarganya meminta agar pihak rumah sakit mengizinkan agar Don dan Maxine dibawa pulang agar bisa terus bersama. Akhirnya, mereka dibawa pulang dan ditempatkan di sebuah ruangan di kediaman keluarga."Kami tempat kan mereka berdua di dalam satu kamar. Nenek kemudian terbangun dan melihat kakek. Dia kemudian memegang tangan kakek dan mengetahui bahwa mereka ada bersama-sama," kenang Melissa. Tak lama setelah memegang tangan suaminya, Maxine menghembuskan napasnya yang terakhir. Beberapa jam kemudian, Don menyusul istri tercintanya. "Kakek meninggal dunia empat jam setelah nenek. Sangat luar biasa, ini merupakan kisah cinta yang sesungguhnya," ujar Melissa. "Don sangat memuja istrinya. Dia mencintainya sampai ke ujung dunia."
Cinta Sehidup Semati Pitman dan Pat

Inilah salah satu pasangan paling romantis dunia. George Pitman dan Pat. Pasangan asal Middlesbrough, North Yorkshire, Inggris. Keduanya meninggal di hari yang sama. Yang membuat banyak orang haru, Pitman meninggal 21 jam setelah berbisik kepada jenazah Pat: “Tutuplah matamu, aku menyusulmu.”seketika semua orang yang mendengarnya tidak kuasa meneteskan air mata.

Sejak sakit paru-paru Pat memburuk dan masuk Rumah Sakit Universitas North Tees, Cleveland, 13 November silam, Pitman selalu berada di samping istrinya. Pitman sebenarnya sudah diingatkan untuk beristirahat karena kondisinya terus memburuk bahkan tak kalah buruk dibanding Pat. Namun pria lebih memilih menemani istri yang telah dinikainya selama 55 tahun itu. Bahkan jemarinya tak pernah lepas menggenggam tangan Pat.

Para perawat terpaksa menyediakan tempat tidur untuk pensiunan masinis lori ini. Sebab, Pitman menolak berpindah rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus terkait penyakitnya. Dia memilih setia di sisi sang istri yang seusia dengannya itu. “Mereka melewatkan seluruh hidupnya tanpa terpisahkan, sehingga ini adalah yang mereka inginkan,” tutur anak tertua mereka, Jacquelin Gofton.
“Jika mereka diberi pilihan, cara ini merupakan jalan yang mereka pilih. Ayah meninggal karena patah hati.

Ini tak bisa dipercaya bagaimana ini bisa terjadi,” tambah perempuan berusia 55 tahun itu. Pitman dan Pat yang sama-sama berusia 77 tahun itu bersatu setelah bertemu dalam sebuah ‘kencan buta’. Keduanya lantas menikah pada 1959. Setelah bertemu dengan Pat, Pitman pergi ke Hongkong untuk sebuah penugasan dari negara. Kala itu, Pitman menulis surat dan mengirim hadiah untuk Pat setiap minggunya. “Mereka benar-benar tak bisa berpisah, mereka tak pernah berpisah. Ini cocok ketika mereka meninggal bersama,” kata Angela Goul, putri ke tiga Pitman dan Pat.

 
Cinta Sehidup Semati Harold Dan Ruth Meninggal Di Hari Yang Sama



Pasangan Harold dan Ruth Knapke asal Ohio telah menikah selama 66 tahun. Mereka berdua meninggal di ruangan yang sama di rumah sakit Versailles Health Care Center pada tanggal 11 Agustus lalu, hanya sembilan hari dari ulang tahun pernikahan mereka. Harold, sang suami yang berusia 91 tahun telah mengalami penurunan kesehatan. Namun dia tetap bertahan hidup hingga istrinya, Ruth yang berusia 89 tahun, bisa pergi bersama dengannya. Harold meninggal 10 jam lebih dulu sebelum Ruth akhirnya meninggal.

Kisah cinta sehidup semati mereka ternyata juga cukup manis. Ruth menyukai Harold sejak duduk di kelas tiga sekolah dasar. Keduanya menikah setelah Harold kembali dari Perang Dunia II pada tanggal 20 Agustus 1947. Pasangan ini meninggalkan enam anak, 14 cucu, dan delapan cicit. Meski belum tentu mereka bertemu di alam baka, namun kesetiaan keduanya terbukti ketika mereka masih saling menemani hingga ajal menjemput keduanya.
Cinta Sejati George Dan Norma
Norma dan Gordon Yeager telah 72 tahun membangun hubungan rumah tangga harmonis, mereka menghembuskan napas pada hari yang sama, Oktober tahun lalu. Keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal. Dengan kondisi tangan masih saling berpegangan, mereka dilarikan ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.

Masih memegang tangan Norma, Gordon akhirnya menyerah. Meski tak lagi bernapas, layar monitor masih memperlihatkan grafik kerja jantung Gordon. "Karena mereka berpegangan tangan, debar jantung pasangannya masih terekam di monitor," kata seorang perawat, melihat sejumlah keluarga bingung melihat kejadian itu.

Tepat satu jam kemudian, Norma pun menyerah. Kedua monitor yang merekam irama jantung mereka pun tak lagi menunjukkan grafik detak. "Pasangan ini saling mencintai begitu dalam, sehingga seolah mereka tak ingin terpisah," kata Donna Sheets, putri tertua mereka. Keluarga sangat terharu melihat kesetiaan pasangan itu. Mereka memutuskan tak melepas pegangan tangan pasangan itu selamanya. Jasad Norma dan Gordon ditempatkan dalam satu peti yang sengaja dipesan khusus, sehingga pegangan tangan tak lepas. Setelah kremasi, abu jenazah mereka juga dicampur sebagai simbol cinta abadi.
Floyd Dan Violet Hartwig Meninggal Bersama Setelah Menikah 67 Tahun
Mereka bukanlah orang yang kaya. Mereka hanya orang-orang yang selalu berkomitmen satu sama lain, tidak peduli situasi apa pun. Begitulah cara Donna Scharton mengingat orang tua tercinta, Floyd dan Violet Hartwig, sebelum mereka meninggal pada 11 Februari lalu. Pasangan yang telah menikah selama 67 tahun itu meninggal di rumah mereka dan kejadian ini sama seperti kejadian di film terkenal "Notebook". Anggota keluarga Scharton berusaha mendorong tempat tidur mereka berdekatan karena kedua pasangan itu sudah tahu ajalnya sudah dekat.

"Ibuku kena demensia selama beberapa tahun terakhir dan sekitar liburan kami melihat kesehatannya menurun," kata Donna. Setelah itu Donna mendapat telepon dari dokter yang mengatakan ayahnya kena gagal ginjal dan hanya punya waktu dua minggu untuk hidup. "Jadi kami memutuskan untuk menempatkan mereka di rumah sakit bersama-sama." Hartwigs memiliki sebuah peternakan di Easton, California. Kedua pasangan tersebut bertemu saat di sekolah dasar dan menjalin hubungan pada saat Hartwig pulang dari tugas di Angkatan Laut.

Mereka menikah pada 16 Agustus 1947 dan memiliki tiga anak. Donna mengatakan meskipun kesehatannya memburuk, prioritas utama ayahnya adalah istrinya. "Dia ingin ibuku tetap hidup," kata Donna. Ketika ajal kian dekat, keluarga mereka menempatkan tangan mereka bersama-sama. "Ayah saya meninggal sambil memegang tangan ibu. Kami mengatakan kepada ibu bahwa ayah telah pergi dan kini sedang menunggu ibu. Dia meninggal lima jam kemudian." Cynthia Letson yang merupakan cucu dari pasangan tersebut mengatakan, dia mengingat kakek-neneknya sebagai orang yang sederhana yang hanya mencintai keluarganya. "Saya ingin yang orang-orang tahu dari cerita ini adalah komitmen ayah saya untuk mencintai keluarganya."
Tersesat Karena Ingin Membelikan Bunga Istrinya
Cinta akan selalu tumbuh dengan tulus meski banyak yang menghalangi. Itu juga yang dialami oleh Melvyn Amrine dan istrinya. Tiga tahun yang lalu, dilansir dari viralnova.com, ia didiagnosa menderita Alzheimer. Penyakit syaraf otak yang membuat memori sedikit demi sedikit menghilang. Meski memang bukan penyakit yang bisa membuat Anda meninggal, namun alzheimer bisa sangat menyulitkan bagi penderita dan orang di sekitarnya.

Hal ini tidak membuat Doris, istri Melvyn gentar, ia tetap mencintai dan merawat suaminya dengan penuh kasih. Mengetahui ketulusan istrinya, suatu hari setelah perayaan Hari Ibu, lelaki berusia 60 tahun itu menghilang dan membuat panik istrinya. Doris khawatir karena pasti suaminya sulit mengingat jalan pulang.

Dengan bantuan polisi, Melvyn berhasil ditemukan dan ternyata ia membawa sebuket bunga untuk Doris. Sejak kelahiran anak pertama mereka berpuluh tahun yang lalu, Melvyn selalu membelikan bunga untuk istrinya. Pria ini hanya ingin menunjukkan bahwa cintanya masih sama, meskipun kenangan manis sedikit demi sedikit hilang dari ingatannya. 
Bertengkar Selama 35 Tahun, Cintaku Tetap Hanya untuk Istriku
Sebuah pernikahan pasti tidak akan lepas dari yang namanya pertengkaran. Begitu juga yang dialami oleh setiap pasangan suami istri, tidak terkecuali dengan pasangan selebriti Jeff Bridges dan Susan Geston. Pernikahan yang sudah dijalani selama 36 tahun bukan suatu hal yang mudah dijalani.

Seperti dilansir dari womansday.com, setelah dua tahun ragu, Jeff berani melamar kekasihnya Sue dan akhirnya menikah. Meskipun ia juga dibayangi rasa takut akan perceraian, namun ia meyakinkan diri sendiri dengan mengibaratkan hubungannya sebagai pintu. Di mana ia akan melewati banyak pintu-pintu luar biasa yang menyajikan banyak pengalaman.

Bahkan setiap kali terjadi pertengkaran hebat, Jeff dan istri menyadari bahwa yang mereka hadapi saat itu adalah karena mereka "tidak mengenal satu sama lain". Ia bahkan berkata, "Setelah bertengkar selama 35 tahun, dan sekarang setiap kali ada konflik yang muncul, aku berpikir: Bagus, sekarang kita akan lebih saling mencintai." Dan dengan mantra itulah, ia tetap menumbuhkan rasa cintanya untuk Sue.
Kisah Cinta John dan Sue

Setiap Hari Kasih Sayang, John memberi istrinya, Sue, sebuah buket bunga yang indah. Di dalamnya selalu disertakan notes berisi satu kalimat yang terdiri dari lima kata, 'my love for you grows'. John melakukan kebiasaan ini selama 46 tahun. Namun sayangnya, ia kemudian dipanggil Tuhan.

Saat Hari Kasih Sayang datang kembali, Sue menerima buket bunga dari suaminya. Melihat hal itu, hati Sue hancur dan sangat marah. Ia menghubungi penjual bunga tersebut dan komplain.

Namun ternyata, tukang bunga itu mengatakan bahwa tidak ada kesalahan dalam pengiriman bunga ini. "Sebelum suami Anda meninggal, ia telah membayar bunga untuk seumur hidup dan memastikan pada kami bahwa Anda akan mendapatkan bunga setiap Hari Valentine."

Mendengar hal tersebut, Sue terhenyak sambil menutup telepon dan mendekap buket bunga yang ia terima. Di dalamnya ada sebuah kartu yang bertuliskan, 'My love for you is eternal'

  
Kisah nyata di atas menggambarkan betapa mereka benar-benar merasakan cinta yang sebenarnya, seperti misalnya ketika pasangannya tidak ada di dekatnya, terasa ada sesuatu yang hilang, kadang mereka berbuat hal bodoh hanya untuk melihat pasangannya tertawa, teringat kepada pasangannya saat melihat sesuatu yang indah, dan siap selalu disampingnya walaupun dalam keadaan sedih, serta selalu berdoa yang terbaik untuknya walaupun tanpa sepengetahuan sang pasangan.
Mereka melewati masa sulit dan masa senang bersama, dan mereka meninggal karena usia mereka yang tidak memungkinkan meneruskan cinta sejatinya berumur panjang di dunia.
CINTAI DAN SAYANGI PASANGAN ANDA......
 
 

Komentar

  1. saya suka yang cerita norman, apappun yang terjadi tetap bersama pasangan

    BalasHapus

Posting Komentar